A.
BUDAYA POLITIK
Kehidupan politik tidak bisa di pisah
kan dari kehidupan masyarakat. Budaya politik di bangun dari dua kata yaitu
BUDAYA dan POLITIk . budaya adalah segla sesuatu yang di pelajari , di alami,
dan diwariskan bersama secara social yang melahirkan makna dan pandangan hidup
yang akan mempengauhi sikap dan tingkah laku para anggota suatu masyarakat.
Sedang kan , secara umum politik dapat di arti kan sebagai berbagai macam
kegiatan dalam suatu system politik/Negara yang menyangkut kemaslahatan hidup
seluruh warga Negara
1. Pengertian Budaya Politik
Beberapa pakar politik di Indonesia menerjemahkan konsep civic culture menjadi budaya politik atau
kebudayaan politik. Pada umunya budaya politik di artikan sebagai orientasi
dasar suatu masyarakat terhadap suatu system politik .
Menurut Pakar politik:
a. Almond dan
Powell, menyatakan bahwa budaya
politik merupakan suatu konsep yang terdiri dari sikap , nilai-nilai , dan
keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat termasik pola
kencenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok.
b. Denis Kavanagh, berpendapat bahwa budaya politik dapat di artikan sebagai
pernyataan untuk menyatakan lingkungan perasaan dan sikap di mana system
politik berlasung.
c. Jack C.Plano, menyimpulkan bahwa budaya politik
merupakan kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingkah laku terhadap
pemerintah dan system politik dar system masyarakat.
d. Allan R.Ball, menyatakan bahwa budaya politik adalah
suatu susunan yang terdiri atas sikap , kepercayaan , emosi, dan nilai-nilai
masyarakat yang berhubungan dengan sistm politik dan isu-isu politik.
e. Austin Remey, berpendapat bahwa budaya politik adalah
seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahaan yang di
pegang secara bersama-sama , sebuah orientasi terhadapap objek-objek politik .
f. Key Lawson, menjelaskan bahwa budaya politik, yaitu
terdapat nya suatu perangkat yang meliputi seluruh Nilai-nilai politik yang
terdapat di seluruh bangsa
2. Komponen-komponen
Budaya Politik
Gabriel Almond dan Sidney Verba menyatakan bahwa budaya poltik mengandung
beberapa komponen orientasi yang mengacu
pada aspek dan objek dalam system politik. orientasi tersebut sebagai berikut:
a.
Orientasi Kognitif
Orientasi Kognitif
berisikan pengetahuan dan kesadaran terhadap objek-objek politik atau berkaitan
dengan segala sesuatu yang di percaya oleh warga Negara dengan dunia politik.
b.
Orientasi Afektif
Orientasi Afektif berisikan perasaan dan emosi tentang
objek politik. perasaan dan emosi ini bissa tentang dalam penampilan mereka
c.
Orientasi Evaluatif
Orientasi merupakan tingkatan tertinggi yang berisi
kan pemahaman yang tinggi tentang politik.
3. Tipe-tipe
Budaya Politik
Berdasarkan orientasi politik yang di cirikan dan
karakter dalam budaya politik,
Maka setiap system politik akan memiliki budaya
politik yang berbeda-beda.
Budaya
politik masyarakat merupakan gambaran orientasi dan peranan masyaakat dalam
setiap aspek budaya politik . berkaitan dengan hal tersebut , Almond dan
Powell membagi budaya politik kedalam
tiga tipe sebagai berikut:
a.
Budaya
politik parochial (parochial political culture)
Budaya politik parochial sering di artikan sebagai
budaya politik yang sempit,karena orientasi individu/masyarakat masih terbatas
pada lingkungan atau wilayah dia tinggal.
b.
Budaya
politik subjek ( subject political culture)
Masyarakat atau individu yang bertipe budaya politik
subjek telahmemiliki perhatian dan minat terhadap system politik . hal ini
diwujudkan dengan berbagai peran poitik yang sesuai dengan kedudukannya . akan
tetapi peran politik yang dilakukan masih terbatas pada pelaksanaan
kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur masyarakat
c.
Budaya
politik pastisipan (participant political culture)
Budaya politik pastisipan merupakan tipe budaya
politik yang ideal. Dalam budaya politik partisipan individu atau masyarakat
telah memiliki perhatian, kesadaran, minat serta peran politik yang sangat
luas. Ia dapat memaikan peran politik baik dalam proses input(yang berupa
pemberian tuntutan dan dukungan terhadap system politik) maupun dalam proses
output (pelaksanaan,penilai , dari pengekritik setiap kebijaksanaan dan
keputusan politik pemerintah)
Pada
kenyataannya budaya politik warga Negara adalah budaya politik campuran yang
didalam nya bnayak individu yang aktif dalam politik, tetapi banyak pula yang
menjadi subjek yang pasif.
a.
Budaya
politik subjek-parokial . dalam budaya politik ini sebagian besar penduduk
menolak tuntutan masyarakat kesukuan atau feudal , dan telah mengembangkan
kesetian terhadap system politik yang lebih kompleks dengan struktur-struktur
pemerintahan pusat yang bersifat khusus.
b.
Budaya
politik subjek-partisipan. Dalam budaya politik ini sebagian besar penduduk
telah memperoleh orientasi-orientasi
input yang bersifat khusus dan serangkaian orientasi pribadi sebagai
seorang aktivis.
c.
Budaya
politik subjek-partisipan. Budaya politik ini berlaku di Negara-negara
bekembang yang pada umunya masyarakat lebih berbudaya politik parochial, akan
tetapi dalam struktur pemerintahaan yang diperkenalkan kepada masyarakat
biasanya bersifat partisipan .
Faktor
Penyebab Berkembang Budaya Politik
Menurut
Myran Weiner , paling tidak terdapat
lima hal yang dpat menyebabkan timbulnya gerakan kea rah partisipan yang lebih
luas dalam proses budaya politik, yaitu sebagai berikut.
1. Modernisasi
Masyarakat yang akan menuntut dan berperan dalam
politik jika ada terjadinya perubahaan nasib
2. Perubahan-perubahan
struktur kelas social
Munculnya kelas pekerja baru dan kelas menengah yang
semakin meluas, sehingga mereka merasa berkepentingan untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan politik
3. Pengaruh
kaum intlektual dan komunikasi massa modern
Berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi
modern mampu mempercepat penyebraan ide-ide baru.
4. Konflik di
antara kelompok-kelompok pimpinan politik
Para pemimpin politik yang bersaing memperebutkan
kekuasaan dengan dukungan rakyat yang dapat menimbulkan gerakan-gerakan yang
menuntut agar hak-hak rakyat yang berpartisipan itu terpenuhi
5. Keterlibatan
pemerintah yang meluas dalam urusan social, ekonomi dan kebudayaan.
Perluasan kegiatan-kegiatan pemerintah dala berbagai
bidang membawa akibat adanya tindakan-tindakan yang semakin menyusup ke segala
segi kehidupan rakyat.
Budaya
Politik Dalam Masyarakat Indoneisa
Setiap
daerah mempunyai budaya politik tersendiri yang menjadi karakteristik khas bagi
setiap perilaku atau tindakan politik yang ditampilkan oleh setiap warga
masyarakatnya. Budaya politik beberapa suku bangsa di Indonesia , antara lain
sebagai berikut.
1. Budaya
politik masyarakat Batak
Orang batak terkenal dengan
karakter nya yang keras dalam menantang hidup. Dalam mengemukakan pendapat,
orang batak cenderung sopan, lugas, dan keras apa adanya. Kejujuran adalah
prinsip utama yang di pegang teguh oleh orang Batak dalam menjalani hidup. Hal
ini merupakan potensi yang harus di kembangkan untuk pemerintahan Indonesia.
2. Budaya
politik masyarakat Minangakabau
Masayarakat minang memandang
bahwa kekuasaan bahwa kekuasaan menyebar dalam nagari-nagari karena berfungsi
sebagai kesatuaan adat dan sekaligus politik.cara mengambil keputusan adalah
musyawarah antara seluruh nagari.
3. Budaya
politik masyarakat Jawa
Masyarakt jawa pada dasarnya
masih bersifat hierakis. Stratifikasi social bukan berdasarkan pada atribut
social yang bersifat materialistis, tetapi lebih kepada kepemilikan kekuasaan.
Bagi masyarakat jawa, kekuasaan itu pada dasarnya bersifat nyata , tetap
(konstan), sumbernya homogen, dan tidak berkaitan dengan persoalan sah atau
tidaknya kekuasaaan tersebut dimiliki oleh seseorang.
4. Budaya
politik masyarakat Bali
Masyarakat
adat bali memiliki wujud pemikiran yang mendasar dalam segala hal, termasuk
dalam kehidupan politiknya.
5. Budaya
politik masyarakat Bugis-Makassar
Dalam kehidupan politik masyarakat bugis berlaku budaya
Aljoareng-Joa.budaya ini dalam istilah umum sering di sebut budaya patron-klien
yang merupakan istilah bagi hubungan hierarki antara kaum bangsawan (patron)
dengan akyat biasa (klien).
NASKAH DRAMA:
JUDUL
P O L I T I
K
Pada cerita ini mengisahkan tentang kehidupan
bermasyarakat yang masih kurang mengenai politik di Negara Indonesia
Dengan tokoh:
1.
Abdulrahhim
sebagai warga
2.
Aditya Rangga
sebagai ketua RT
3.
Anita sebagai
Istri ketua RT
4.
Anna sebagai
istri Abdulrahiim
5.
A.Baihaqi anak
Ketua RT
Latar:
a.
Tempat : di rumah
pak RT (Ruang tamu)
b.
Waktu siang hari
Abdul: Selamat siang de, Bapa nya ada de.
Baihaqi: oh ada apa di dalam lagi nonton Tv, tunggu ya pa
saya panggilin
Rangga: pak Abdul Ibu Anna mari masuk ,ada apa ya pak ?
Anna: ini lo pak saya mau ngurus bikin KTP.bisa kan pak?
Rangga:bisa kok bu tapi sekarang jadi E-KTP
Anna:kok saya baru tahu ya.hahaha(tertawa kecil)
Rangga:oh iya ini saya lupa ngasih minum.teh atau kopi ?
Abdul: ah ga usah repot-repot pak.
Rangga : ga papa pak santai aja .tapi maaf ya pak saya
sambil nonton tv ngobrol nya
Abdul:hahahaha.ya udah teh aja pak.nonton acara apa pak.
Rangga:IBUUUUUUU IBUUUUUUU, bikini teh bu 2 buat tamu.
Anita : iya bentar ya mas.
Rangga: ini acara debat politik pak.
Abdul:ohh itu toh.saya kurang paham masalah politik
Rangga : kalau bapa kurang paham politik.kalau ada pemilihan
presiden/penjabat-penjabat bapa gimana milih nya , golput ?
Abdul:ya saya pilih yang janji nya paling ok lah pak.
Baihaqi : boleh ikut ngobrol nya kan pak ?
Abdul : Ikut aja de .
Baihaqi : maaf ya pak bukan nya saya sok tau atau apa, biasa
nya kalau ada pemilihan jadi penjabat
Negara pasti sudah ngasih janji-janji macam-macam tapi sampai sekarang
perkembangan ny masih NOL.
Abdul: yah abis mau gimana lagi de.wong sekolah aja Cuma
lulusan Sd itu juga udah syukur bisa sekolah. Ade kayaknya pintar masalah Gini
ginian sekolah udah tamat de ?
Baihaqi: Alhamdullilah pa udah tamat S.H .ni lagi mau ngabil
S 2 nya .
Rangga : jaman sekarang pak kita biar Cuma rakyat menengah
harus ngerti juga masalah politik,karena pa perkembangan dari suatu Negara itu
dari pemerintahan dan rakyat nya pa.
Anita : Ini mas teh .maaf ya lama nunggu nya .
Anna: aduh jadi ngerepotin ibu
Anita : ga pa pa kok bu.nama nya tamu kan harus di layanin.
Itulah drama
tentang penganut budaya politik partisipan (masyarakat yang telah memiliki
perhatian tentang politik) dan budaya politik parochial (seorang yang tidak
peduli dengan politik)
1. Apa yang
dimaksud dengan budaya politik?
2. Apa yg
dimaksud budaya poliik menurut jack c.plano?
3. Sebutkan
variabel-variabel dlm system politik?
4. Banjarmasin termasuk dalam golongan budaya
politik ?jelaskan
5. Budaya
politik ini berlaku di Negara-negara berkembang,dimaksud dengan budaya politik?
6. Bagaimana
melakukan budaya politik yang baik dan benar?jelaskan
7. Bagaimana
cara merubah masyarakat agar menjadi partisipan dalam berpolitik
8. Faktor
Penyebab Berkembang Budaya Politik Menurut Myran Weiner ?
9. Gabriel
Almond dan Sidney Verba menyatakan ?
10. Jelaskan tentang
Budaya politik masyarakat Batak