Ø MENJELASKAN PENGERTIAN PARTAI POLITIK DAN SEBUTKAN KELEBIHANNYA
PARTAI POLITIK
Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk
dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang
anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.
Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan
kebijakan-kebijakan mereka. [1][2]
Partai
politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya
mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal
finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung
kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang
political development sebagai suprastruktur politik.
Dalam
rangka memahami partai politik sebagai salah satu komponen infrastruktur politik dalam negara, berikut
beberapa pengertian mengenai partai politik, yakni:
1.
Carl J. Friedrich: partai Politik adalah sekelompok manusia yang
terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan
pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan
kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.
2.
R.H. Soltou: partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya
terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan
memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan
kebijakan umum mereka.
3.
Sigmund Neumann: partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis
Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut
dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak
sepaham.
4.
Miriam Budiardjo: partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir
yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang
sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
(biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan
mereka.
Fungsi partai politik:
Didalam negara demokrasi partai
politik memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat, partai politik menyuarakan aspirasi dari rakyat dan
juga disisi lain sebagai “alat pendengar“ suara-suara dari pemerintah yang
nantinya akan disalurkan ke masyarakat. Namun didalam negara otoriter, partai
politik lebih mengedepankan fungsi sebagai sarana pendoktrin pemerintah kepada
masyarakat, sehingga hanya terjadi arus komunikasi atas kebawah daripada timbal
balik. Contoh lain perbedaan fungsi yang mendasar adalah dalam menjalankan
fungsinya sebagai sarana sosialisasi politik, didalam negara demokrasi, partai
politik berperan sebagai alat untuk mensosialisasikan budaya politik negara
dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan melalui berbagai cara. Namun
didalam negara otoriter, partai politik lebih mengedepankan sosialisasi budaya
dan pola pikir yang ditentukan oleh partai.
(Carl Friedrich) Partai politik adalah
kelompok manusia yang terorganisasikan secara stabil dengan tujuan untuk
merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin partai
dan berdasarkan kekuasaan itu akan memberikan kegunaan materiil dan idiil pada
para anggotanya.
Macama-macam fungsi
partai politik, antara lain :
1. Sosialisasi Politik
Yaitu proses
pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat.
2. Rekrutmen Politik.
yaitu seleksi dan
pemilihan serta pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan
sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada
khususnya.
3. Partisipasi Politik
Kegiatan warga negara
biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan
dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan.
4. Pemandu
Kepentingan.
Yaitu kegiatan
menampung, menganalisis dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan
bertentangan menjadi beberapa alternatif kebijakan umum, kemudian diperjuangkan
dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.
5. Komkunikasi Politik
Yaitu proses
penyampaian informasi mengenai politik dari pemerintah kepada rakyat atau
sebaliknya.
6.
Pengendalian Konflik
Partai politik
berfungsi mengendalikan konflik melalui dialog dengan pihak-pihak yang berkonflik,
menampung dan memadukan berbagai aspirasi (cita-cita) dan kepentingan dan
membawa permasalahan ke dalam musyawarah badan perwakilan rakyat (DPR) untuk
mendapat penyelesaian berupa keputusan politik.
Platform partai
politik adalah kebijakan atau program yang ditawarkan partai
politik untuk melaksanakan fungsinya sebagai tempat aspirasi anggotanya. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku politik adalah :
- Lingkungan sosial politik tidak langsung, seperti sistem politik, media massa, sistem budaya, dan lain-lain.
- Lingkungan politik langsung yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian aktor, seperti keluarga, teman, agama, kelas, dan sebagainya.
- Struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap individu.
- Faktor sosial politik langsung berupa situasi, yaitu keadaan yang mempengaruhi aktor secara langsung ketika hendak melakukan sesuatu kegiata politik, seperti suasana kelompok, ancaman, dan lain-lain.
Faktor yang
mempengaruhi pemilih dalam memberikan suaranya kepada partai politik tertentu
dapat dibedakan menjadi empat sesuai dengan pendekatan yang digunakan, yaitu :
Perbandingan kelebihan
dan kekurangan sistem kepartaian akan dilihat dariklasifikasi Prof. Miriam
Budiharjo, karena klasifikasi menurut Beliau adalah klasifikasi sistem
kepartaian yang diterapkan di Indonesia.
1. Sistem Partai Tunggal
Dalam sistem partai tunggal hanya ada satu partai yang berdiri di negara tersebut, atau hanya ada satu partai yang memiliki dominasi kuat diantara partai lainnya. Sistem partai tunggal diterapkan di beberapa negara Eropa Timur, Afrika, dan Cina. Sebuah negara yang menerapkan sistem partai tunggal membuat partai non dominan tidak berhak berkompetisi dengan partai dominan. Tidak ada partai lain selain sebuah partai dominan yang berhak menjadi pemimpin, atau diberikan toleransi bahkan jika berdiri partai oposisi maka partai tersebut bisa dianggap sebagai penghianat negara.
Kelemahan SIstem Partai Tunggal
1. Sistem Partai Tunggal
Dalam sistem partai tunggal hanya ada satu partai yang berdiri di negara tersebut, atau hanya ada satu partai yang memiliki dominasi kuat diantara partai lainnya. Sistem partai tunggal diterapkan di beberapa negara Eropa Timur, Afrika, dan Cina. Sebuah negara yang menerapkan sistem partai tunggal membuat partai non dominan tidak berhak berkompetisi dengan partai dominan. Tidak ada partai lain selain sebuah partai dominan yang berhak menjadi pemimpin, atau diberikan toleransi bahkan jika berdiri partai oposisi maka partai tersebut bisa dianggap sebagai penghianat negara.
Kelemahan SIstem Partai Tunggal
1.Tidak ada jaminan perlindungan HAM karena seluruh kekuasaan
negara(legislatif, eksekutif, dan yufikatif) berada pada satu pelaksana
kekuasaan yang ditaktor sehingga sangat mungkin pengusasa bertindak
sewanang-wenang.
2.Tidak ada jaminan terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
3.Tidak ada kontrol sosial
4.Tidak mengenal politik demokrasi
5.Tidak ada konstitusi yang bersifat filsafat negara
demokratik, struktur organisasi negara, perubahan terhadap konstitusi negara
dan HAM
6.Tidak ada kebebasan pers
7.Tidak ada pengakuan hak kebebasan berpendapat
2. Sistem Dwi Partai
Dalam sistem partai ini ada dua partai yang berdiri di sebuah negara, atau hanya ada dua partai dominan dari beberapa partai di negara tersebut. Partai yang pertama adalah partai berkuasa yang memenagkan pemilu dan partai kedua adalah partai oposisi yang kalah dalam pemilu. Ada beberapa syarat agar sistem dwi partai dapat berjalan dengan baik yakni: homogen, konsensus dalam masyarakat tentang azas dan tujuan sosial yang pokok adalah kuat, dan adanya kontinuitas sejarah. Negara yang menerapkan sistem dwi partai antara lain Inggris (Partai Buruh dan PArtai Konservatif), USA(Partai Republik dan Partai Demokrat), Jepan, dan Canada.
Kelemahan Sistem Dwi Partai adalah terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan parta-partai kecil dengan adanya sistem pemilihan distrik
Kelebihan Sistem Dwi Partai diantaranya:
Dalam sistem partai ini ada dua partai yang berdiri di sebuah negara, atau hanya ada dua partai dominan dari beberapa partai di negara tersebut. Partai yang pertama adalah partai berkuasa yang memenagkan pemilu dan partai kedua adalah partai oposisi yang kalah dalam pemilu. Ada beberapa syarat agar sistem dwi partai dapat berjalan dengan baik yakni: homogen, konsensus dalam masyarakat tentang azas dan tujuan sosial yang pokok adalah kuat, dan adanya kontinuitas sejarah. Negara yang menerapkan sistem dwi partai antara lain Inggris (Partai Buruh dan PArtai Konservatif), USA(Partai Republik dan Partai Demokrat), Jepan, dan Canada.
Kelemahan Sistem Dwi Partai adalah terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan parta-partai kecil dengan adanya sistem pemilihan distrik
Kelebihan Sistem Dwi Partai diantaranya:
1.Suara yang dihasilkan dama sistem distrik selalu mayoritas
2.Pemerintahan lebih stabil dan dapat berjalan sesuai masa
jabatan
3.Pergantian pemerintah lebih normal dalam sistem pemilihan
distrik
4.Program kebijakan pemerintah terlaksana dengan baik
5.Konstusi negara mengikat sistem dwi partai
3. Sistem Multi Partai
Sistem Multi Partai merupakan sistem kepartaian yang diterapkan di Indonesia. Terdapat lebih dari dua partai yang berdiri dan dapat berkompetisi dengan sehat.
Kelemahan Sistem Multi Partai antara lain:
Sistem Multi Partai merupakan sistem kepartaian yang diterapkan di Indonesia. Terdapat lebih dari dua partai yang berdiri dan dapat berkompetisi dengan sehat.
Kelemahan Sistem Multi Partai antara lain:
1.Pemerintah tidak memiliki kestabilan karena banyknya partai
membuat tidak adanya sebuah partai yang mampu mendukung pemerintahan dan harus
melalui koalisi.
2.Pemerintah terkadang ragu dan banyak program yang kurang
efektif
3.Sistem multi partai cenderung lamban dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
4.Menurunkan fungsi nasionalisme terhadap negara
5.Belum pernah membentuk negara yang besar dan kuat
Kelebihan Sistem Multi
Partai antar lain:
1. Ada kebebasan untuk mendirikan partai hingga menjadi
pemimpin parpol
2.Parpol melakukan kontrol sosial lebih banyak
3.Masyarakat diberi banyak pilihan partai yang sesuai dengan
visi politik mereka
0 comments:
Post a Comment